Selasa, 23 September 2008

Berita Pilkada Padang 2008 (9)

Lima Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang mengucapkan ikrar simpatik secara bersama

Lima pasangan calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Kota Padang, hari ini, (Senin, 22/09) mengucapkan ikrar simpatik secara bersama, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol. Ini merupakan satu bentuk kesepakatan dalam mewujudkan Pilkada Padang yang demokrastis, aman, jujur dan damai. Pembacaan ikrar simpatik itu, merupakan rangakaian kegiatan launching Sosialisasi Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang. Ketua KPU Padang, Endang Mulyani, mengatakan, pengucapan ikrar oleh para lima pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipandang penting dalam proses menciptakan Pemilu yang demokratis dan damai. Selain itu, dalam ikrar yang diucapkan oleh lima pasangan itu, tercantum tidak melakukan intimidasi kepihak manapun dalam proses Pemiliha Kepala Daerah. Selanjutnya, tidak memprovokasi pendukung dan bila terdapat sengketa Pilkada diselesaikan secara damai. Endang juga menambahkan, melalui ikrar kelima pasangan bisa meyakinkan para pendukungan agar tidak keluar dari ketentuan Pemilu yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut Endang menyatakan, selalu penyelnggara mulai dari KPU, PPK, PPS bertekad mewujudkan Pimilu Kepala Daerah yang damai, adil dan demokratis. Justru itu, kegiatan launching pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Padang, salah satu upaya sosialisasi memperkenalkan ke masyarakat. Selain itu, juga sosialisasi masa kampanye para pasangan yang dimulai pada 6 - 19 Oktober 2008 , sedangkan hari pencoblosan ditetapkan pada 23 Oktober.

Lima pasangan calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Kota Padang diharapkan bertanding secara jujur dan sportif


Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, diwakili Sekdaprov Sumbar, Asrul Syukur dalam sambutannya saat Launching Sosialisasi Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, hari ini (Senin, 22/09) menyatakan, lima pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang, yang akan bertarung pada tanggal 23 Oktober mendatang harus sportif menerima hasil penghitungan saura oleh KPU Padang nantinya. Menurut Asrul, kelima pasangan cawako dan cawawako Padang, punya kemampuan untuk menjadi kepala daerah, tetapi yang ditetapkan hanya satu pasangan, maka yang lainnya harus siap menerima kekalahan. Terkait, meski proses penghitungan suara di bawa ke pengadilan, selama ini tetap saja penghitungan suara oleh KPU yang dikuatkan, kecuali sengketa Pilkada Maluku Utara.

Namun begitu Asrul juga berharap tidak terjadi sangketa Pilkada di Kota Padang, karena dampaknya terjadi kekosongan pemimpin kepada daerah. Selanjutnya, selama masa kampanye kelima pasangan calon diminta semua pasangan tidak mencari kesalahan lawannya dan bersainglah secara sehat untuk meraih suara rakyat. Kepada KPU Padang, lanjut dia, selaku penyelenggara diminta bertindak tegas dan adil dalam setiap proses Pemilu Kepala Daerah, sehingga semua pihak bisa meneriam hasilnya. Kendati, ada Panwas Kota Padang, KPU juga harus jeli mengamati setiap proses yang berlangsung sehingga tidak yang merasa dirugikan. Selain itu ia juga berharap Panwaslu berlaku adil. Panwaslu mesti berani katakan yang salah tetap salah dan yang benar katakan benar. Sekdaprov Sumbar, juga menghimbau masyarakat Kota Padang, untuk menggunakan hak pilih pada 23 Oktober 2008, karena lebih pastisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya akan lebih baik.

Sementara itu,Ketua KPU Sumbar, Marzul Veri, mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah Kota Padang, merupakan Pilkada pertama yang diikuti pasangan perseorangan. Untuk itu, hasil Pilkada Padang, hendaknya lebih baik dari daerah lain, karena yang terakhir pada 2008 ini untuk wilayah Sumbar, juga Padang sebagai ibukota. Ia juga mengingatkan KPU Padang, untuk melengkapi sarana prasana dalam penyelenggaraan Pilkada Padang hingga ke tingkat PPS. Mazrul juga mengajak semua konponen masyarakat dan terutama Pemko Padang, bersama-sama mendukung kesuksesan pemilihan kepala daerah ini.

Lima Pasang calon walikota dan wakil walikota Padang diarak keliling kota dengan Bendi (Delman)

Usai Louncing di di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Imam Bnjol Padang, 5 pasang calon walikota dan wakil walikota Padang yang akan bertarung tanggal 23 Oktober mendatang, melakukan pawai bersama di sepanjang jalan utama kota Padang. Pawai kelima pasangan calon tersebut dilepas oleh Sekda Prov. Sumbar asrul syukur di RHT Imam Bonjol Padang. Pawai ini-pun menempuh rute Jalan Bagindo Aziz Chan, Sudirman, A. Yani dan berakhir di GOR H agus salim kota Padang. Para pasangan cawako dan cawawako ini pawai dengan mengendarai bendi yang telah di hias dan diberi foto mereka, serta beberapa kendaraan lainnya yang bertuliskan dan berlambangkan lambang masing-masing partai dan calon. Sepanjang perjalanan pawai ini masing-masing pendukung pasangan calon tidak henti-hentinya meneriakan yel-yel dukungan untuk pasangan calon mereka. Akibat pawai yang hanya berlansung satu jam itu, beberapa ruas jalan yang dilalui rombongan macet total, mengingat banyaknya kendaraan yang turut serta dalam pawai ini. Sehingga ada beberapa ruas jalan, seperti jalan A. Yani dan Jalan Patimura yang dialihkan ke jalan lain.

Tidak ada komentar: