Rabu, 10 September 2008

Berita Pilkada Padang 2008 (3)

Berita 1

Surat Suara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang Akan Dijaga Ketat Aparat Keamanan Dari Percetakan Hingga Distribusi ke TPS-TPS

Komisi Pemilihan Umum Kota Padang menjamin surat suara pemilu kepala daerah tidak akan bocor. Karena dari percetakan hingga distribusi hingga ke TPS-TPS akan dikawal ketat oleh pihak keamanan dari Poltabes Padang. Anggota KPU Kota Padang, Yuliwan Rajo Ameh mengatakan, KPU tidak pernah menganggap pencetakan dan distribusi surat suara ini persoalan yang gampang, karena apabila surat suara ini bocor dan tercecer, bisa dimanfaaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga membuat kekacauan pada pilkada yang akan digelar bulan Oktober mendatang. Untuk itu, menurut Yuliwan, KPU meminta pengawalan ketat kepada pihak Poltabes Padang untuk menjaga surat suara tersebut. Lebuh jauh Yuliwan mengatakan, KPU menargetkan akhir September ini surat suara pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Padang selesai dicetak oleh kontraktor yang memenangi tender pencetakan surat suara.

Berita 2

Daftar Kekayaan Lima Pasang Kandidat Walikota Dan Wakil Walikota Akan Diumumkan Dua Hari Menjelang Kampanye

Daftar kekayaan lima pasang kandidat wali kota dan wakil wali kota Padang akan diumumkan dua hari menjelang masa kampanye dimulai. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, Endang Mulyani mengatakan, kampanye akan dimulai 5 Oktober dan berakhir 19 Oktober, daftar kekayaan akan diumumkan dua hari sebelumnya. Endang mengatakan, daftar kekayaan kelima pasang kandidat yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu akan diumumkan kepada publik secara serentak. Sementara sebelumnya, berdasarkan daftar kekayaan yang sudah dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Muchlis Sani lebih tinggi dari Jasrial. Kekayaan Muchlis per 16 Juli tercatat Rp1,2 miliar, sebagian besar harta ini berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp763,25 juta.

Berita 3

Heboh SMS ucapan Ramadhan dari Fauzi Bahar-Mahyeldi, salah satu calon Walikota/Wakil Walikota Padang melalui nomor Flexi

Panwaslu Kota Padang belum bisa memutuskan apakah himbuan atau ajakan pasangan calon walikota dan wakil walikota melalui pesan singkat atau SMS masuk dalam katageri kampanye. Ketua Panwaslu Kota Padang, Maulid Hariri Gani mengatakan, hal semacam ini memang masih belum terinci dengan jelas dalam aturan-aturan pada UU no 32 itu, apalagi dengan melibatkan provider. Di Pusat sendiri masih dibahas dan menjadi perdebatan apakah hal ini melanggar atau tidak, sehingga Pawaslu belum bisa berbuat banyak terhadap persoalan itu. Maulid mengatakan, sebagai panwas, pihaknya hanya mengikuti undang-undang. Seperti dibunyikan antara lain dalam UU no. 32 bahwa bila melakukan kampanye di luar jadwal akan dikenakan 15 hari kurungan. Tetapi bagian mana dan dalam bentuk apa kampanye itu dilakukan tidak dirinci dengan jelas.

Salah satu pesan singkat yang beredar dari salah satu pasangan calon itu berbunyi : Kita adalah hamba Allah terpilih yang mendapat kesempatan bertemu dengan Ramadhan , mari perbanyak ibadah agar kita menjadi orang yang Taqwa. Tertanda (Fauzi Bahar & H. Mahyeldi).

Sementara itu, Heboh SMS ucapan Ramadhan dari Fauzi Bahar-Mahyeldi, salah satu calon Walikota/Wakil Walikota Padang melalui nomor Flexi, ditanggapi Irwan Saus, Manager Flexi Telkom Sumbar dengan santai. Irwan menyebutkan, sebetulnya siapa saja dibolehkan memakai program terbaru dari Telkom tersebut. Layanan SMS yang bisa disampaikan ke seluruh pelanggan Flexi di Sumbar ini, memang merupakan program terbaru Telkom. Karena itulah, program SMS tersebut ditawarkan Telkom kepada para kandidat calon Walikota/Wakil Walikota Padang beberapa waktu lalu.

Berita 4

Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Belum Menyusun Jadwal Kampanye Ke Lima Pasangan Calon Walikota Dan Wakil Walikota

Hingga hari ini, Komisi Pemilihan Umum Kota Padang belum menyusun jadwal kampanye calon walikota dan wakil walikota Padang. Anggota KPU Padang, M Daniel Arifin mengatakan, meski tanggalnya telah dipastikan 6-19 Oktober mendatang, tetapi KPU belum menyusun pembagian jadwal kepada masing-masing calon. Menurutnya, KPU menargetkan, awal Oktober jadwal tersebut telah ditentukan siapa dan di mana kampanye akan selesai. Daniel mengatakan, karena ada satu pasangan yang gagal, maka KPU terpaksa merombak draft yang telah ada. Tidak ingin main sendiri, ke-5 pasangan calon kepala daerah yang telah mendapatkan nomor urut itu, turut dilibatkan KPU untuk menentukan jadwal kampanye.

Tidak ada komentar: