Selasa, 16 September 2008

Berita Pilkada Padang 2008 (7)

Berita Selasa, 16 September 2008

Panwas Pilkada Kota Padang Tegur Calon Incumbent, karena melakukan kampanye terselubung

Panitia Pengawas Pilkada Kota Padang menyita 17 spanduk dan baliho berbau kampanye milik kandidat wali kota dan wakil wali kota Padang. Bahkan Ketua Panwas Pilkada Kota Padang, Maulid Hariri Gani hari ini (Selasa, 16/09/08) mengatakan, salah satu kandidat incumbent ditegur Panwas karena melakukan kampanye terselubung dengan memberikan sembako dengan kantong plastik bergambar kandidat dan pembagian brosur. Maulid mengatakan, dalam razia yang dilakukan Panwas sejak hari Jumat (12/09/08) lalu hingga kemarin (14/09/08), Panwas menyita 9 atribut kampanye milik pasangan Mudrika dan Dahnil Aswad, 5 atribut milik Fauzi Bahar - Mahyeldi Ansharullah, 2 atribut Ibrahim - Murlis Muhammad dan 1 atribut Yusman Kasim - Yul Achyarli Sastra dan satu-satunya kandidat yang tidak ditemukan atribut kampanye pasangan Jasrial dan Mukhlis Sani.

Masing-masing anggota Panwaslu Pilkada Kota Padang disebar ke masing-masing calon untuk memantau gerak-gerik mereka

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pilkada Padang membagi tugas pengawasan pada masing-masing pasangan calon. Ketua Panwaslu Padang Maulid Hariri Gani SS MHum dapat kesempatan mengawasi pasangan Ibrahim dan Murlis Muhammad atau IMAM. Maulid hari ini (Selasa, 16/09/08) mengatakan, untuk memudahkan pengawasan 5 pasangan calon, 5 Anggota Panwaslu juga disebar. Empat pasangan calon lain juga ditempel ketat oleh anggota lain. Pasangan nomor urut 2, Mudrika dan Dahnil Aswad (MUDA) dikawal ketat oleh Wakil Ketua Panwaslu Mahyuddin Sag. Untuk pasangan super sibuk -- alias walikota incumbent Fauzi Bahar dan Mahyeldi Ansharullah, setelah lotting, menjadi tugas Anggota Panwaslu Adrian Tuswandi SH. Pasangan calon dengan nomor urut 4, Dr Jasrial MPd dan Drs H Muchlis Sani dikawal oleh Anggota Panwaslu dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang Dwi Indah Puspasari SH. Terakhir, anggota kepolisian di Panwaslu AKP Zulkailizar mengawal dengan ketat pasangan wakil walikota incumbent Drs Yusman Kasim MM dan Yul Akhiari Sastra.

Panwas Pilkada Kota Padang berhasil menangkap basah kader partai politik sedang membagi-bagikan visi dan misi salah satu pasang calon walikota dan wakil walikota Padang

Gerakan door to door kader salah satu partai politik (Parpol) pendukung pasangan calon Walikota/Wakil Walikota Padang berhasil dipatahkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pilkada Padang. Para kader Parpol itu tertangkap tangan tengah melakukan direct selling (penjualan/pengenalan langsung) salah satu kandidat di rumah-rumah penduduk di Koto Tangah. Ketua Panwaslu Maulid Hariri Gani mengatakan. Panwaslu sudah menyita beberapa barang bukti berupa selebaran visi misi pasangan calon dan alat peraga kampanye kecil lainnya. Sesuai dengan UU No 12 Tahun 2008 dan Peraturan KPU Nomor 15, Parpol ataupun tim sukses belum boleh melakukan segala macam bentuk sosialisasi yang langsung mengarahkan masyarakat untuk mencoblos salah satu pasangan calon atau kampanye. Lebih jauh Maulid mengatakan, sebagai wasit, Panwaslu tidak harus memberikan sanksi atau hukuman kepada para pelanggar, Mereka masih harus memilah kesalahan-kesalahan yang didapat. Untuk pelanggaran perdana ini, Panwaslu Padang masih memberikan kesempatan kepada kader yang tertangkap untuk menghentikan dan tidak mengulangi perbuatan mereka. Namun, kalau masih melakukan hal yang sama, maka Panwaslu akan melanjutkannya ke penyidikan Polisi dan Kejaksaan.

KPU Padang akan menyediakan empat TPS khusus di beberapa tempat, seperti Rumah Sakit dan Lembaga Pemasyarakatan

Pada pemilu kepala daerah tahun 2008 ini, KPU Kota Padang akan menyiapkan 4 Tempat Pemungutan Suara atau TPS Khusus di 3 lokasi. Dua TPS diantaranya akan ditempatkan di Rumah Sakit M. Jamil Padang, 1 TPS di Rumah Sakit Yos Sudarso, dan 1 TPS lagi akan di letakkan di Lapas Muaro padang. Berdasarkan data pemilu tahun 2004 lalu, KPU kota padang telah menyiapkan 4 TPS khusus untuk 3 lokasi di kota padang. Namun dalam pemilu kepala daerah tahun ini tidak menutup kemungkinan jumlah TPS khusus akan ditambah jika memang diperlukan. Anggota KPU Kota Padang, M. Daniel Ariffin mengatakan, 4 TPS khusus tersebut sebelumnya pernah digunakan dalam pemilu tahun 2004. Salah satunya digunakan di Rumah Sakit M. Jamil sebanyak 2 TPS khusus dengan pertimbangan jumlah pemilih mencapai 500 orang pemilih. Daniel menambahkan, 1 TPS khusus digunakan untuk yang dihalaman rumah sakit dan 1 TPS keliling yang digunakan untuk pemungutan suara.

Untuk menggunakan TPS khusus tersebut KPU Padang akan melakukan sosialisasi awal bulan depan

KPU kota padang akan melakukan sosialisasi tempat pemungutan suara khusus pada awal bulan Oktober mendatang. Anggota KPU kota Padang M. Daniel Arifin mengatakan, sosialisasi tersebut sekaligus melatih petugas Panitia Pemungutan Suara yang ditunjuk dari instansi yang menggunakan TPS khusus. Awal bulan Oktober mendatang. KPU Kota Padang akan melakukan sosialisasi penggunaan Tempat Pemungutan Suara Khusus atau TPS Khusus. Sosialisasi TPS Khusus ini berada di 3 lokasi di kota Padang diantaranya di RS M Jamil, RS Yosudarso, dan Lembaga permasyarakatan Padang. Selain itu Daniel menambahkan, dalam sosialisasi tersebut juga akan dilakukan pelatihan terhadap petugas terpilih yang menjadi panitia pemungutan suara (PPS) yang telah ditunjuk oleh instansi yang menggunakan TPS Khusus tersebut. Sebagai contoh jika TPS Khusus tersebut digunakan di Lapas muaro padang, maka panitia pemungutan suaranya adalah petugas LP muaro langsung dibawah koordinasi KPU Kota Padang.

Tidak ada komentar: